Thursday, May 14, 2009

Kangen yang teramat dalam

Tiap aku membuka mataku, terbangun dari hanyutan alam tidurku, terlintas di pikiranku hanya dia, wajah dan senyumannya. Memang mustahil bagiku untuk mendapatkan dia kembali ke dekapanku. Dia meninggalkan aku di saat aku sangat sayang dengan dia. Telah aku coba berbagai cara untuk melupakannya, paling tidak sejenak untuk menghilangkan dia di dalam pikiranku, sulit sekali, semakin aku keras mencoba, semakin rasa sayangku sama dia semakin kuat.

Walaupun, selama bersama dia dahulu aku disakiti oleh dia, tapi aku tetap tidak bisa benci dia. Setelah berpisahpun masih begitu, hati ini serasa ada yang hilang, merasa tidak pernah rela perpisahan itu terjadi. Tapi bagaimanapun, sebagai seorang manusia yang berhati, aku harus bisa menerima, dan berusaha ikhlas melepaskan dia. Aku berusaha bahagia kalau dia bahagia, tapi sulit banget, setiap kali aku melihat dia aku merasa sakit, tapi tanpa dia, aku merasa kehilangan dan kangen sekali.

Rasa kangenku sama dia sangatlah tidak terkirakan, walaupun aku tau dia sekarang sudah menjadi milik orang lain. Meski kangen banget, aku berusaha menahan, bahkan aku hampir sakit, karna kangen yang kelewat sama dia. Di tiap detikku selalu terpikirkan dia, makanya itu kadang aku telp dia, untuk sekedar mengurangi rasa kangenku ke dia, walaupun hanya dengar suranya bagiku itu sudah sangat berarti bagiku, seucap kata dan suaranya, sudah cukup bagiku untuk mengobati rasa kangen ini, walaupun kalau di ibaratkan hanya luarnya saja yang sembuh tapi dalamnya masih kangen.

Huh, bagaimana ya rasa kangen ini bisa hilang, ya paling tidak bisa tergantikanlah, akupun tidak tahu. Untuk itu, tiap aku berdoa, aku minta kepada Allah agar memberiku yang terbaik, dengan harapan aku bisa menjadi lebih baik dan Allah memberikan solusi yang terbaik atas semua yang aku hadapi ini. Amien.

No comments:

Post a Comment