Friday, June 5, 2009

Kebohongan yang sulit dihilangkan

Kebohongan...... Kayaknya itu sudah menjadi bagian dari sikap dan perilaku manusia saat ini. Hampir tiap hari, tiap detik ada kebohongan ( ceile, mangx ada alat ukurnya tah kok bilang kayak gtu?? he..he...he...). Pokoknya kejujuran saat ini tu klo di bandingkan dengan kebohongan 50 : 50 lah. Saat ini sulit sekali mencari seorang manusia yang bener2 jujur serta menjaga semua tindakan dan perilakunya sama dengan apa yang dia ucapkan. Kalo meniru iklan, dari 5 orang, yang jujur hanya 2, sedang yang 3 belum bisa di kategorikan jujur.

Kenapa orang suka berbohong? Itulah masalahnya, kita lihat dari kebohongan yang paling kentara. Saat kita kenalan dengan orang lain, kadang kita berbohong soal identitas asli kita, entah bohong soal nama, umur, ataupun tempat tinggal kita. Padahal, apa sih untungnya kita bohong waktu kenalan ma orang lain, gak ada kan. Terus, membohongi hati dan perasaan kita sendiri, itu lebih tragis tapi kadang itu malah baik, tergantung dari sebab kita membohongi hati kita. Ya, mungkin, dengan berbohong kita tidak akan menyakiti perasaan orang lain juga, menjaga hati lah halusnya ( judul lagunya Yovie&Nuno, he..he..).

Tadi kan udah kita liat kebohongan dari sisi paling kecil, sekarang kita lihat dari sisi yang paling besar. Kebohongan terhadap publik, inilah yang sering di alami oleh para rakyat atau penduduk suatu wilayah/ daerah. Contohnya: pada waktu pemilihan pemimpin suatu daerah (entah itu RT, kades dan lainnya). Pada waktu kampanye, mereka mengobral janji, membuat janji2 yang menyenangkan bila mereka dipilih dan memenangkan pemilihan. Tapi, apa nyatanya setelah mereka memenangkan pemilihan, mereka tidak menepati janji seperti yang telah mereka ucapkan, kalaupun menepati, itu hanya sebagian kecil para pemimpin yang sadar akan kewajiban mereka dan janji mereka. Tapi kalo pemimpinnya tidak menepati janji, itu namax pembohong masyarakat. Masyarakat itu butuh pemimpin yang jujur dan mau menepati janjinya. Kalo pemimpinnya tidak menepati, itu sama saja preman di pasar, mana bisa daerah itu maju.

Maaf, bila ada pihak yang tersinggung atas ucapan aq. Itu hanyalah ucapan seorang rakyat, jadi harap maklumlah karna hanya aku saja yang mengutarakan.

O ya, kita teruskan. Kebohongan saat ini, aku rasa sudah menjalar di semua aspek, dari anak kecil hingga orang tua, pasti pernah berbohong, baik itu di sengaja maupun tidak, baik terasa maupun tidak dirasakan bahwa itu suatu kebohongan. Marilah, kita sebagai generasi muda berusaha mengurangi tingkat kebohongan, ya paling tidaklah, mulailah bersikap dan berkata jujur di keseharian anda mulai hari ini.


No comments:

Post a Comment